Makna Menyenangkan Dalam Pakem


Pembelajaran menyenangkan (joy instruction) merupakan suatu proses pembelajaran yang didalamnya terdapat sebuah kohesi yang berpengaruh antara pendidik dan akseptor didik, tanpa ada perasaan terpaksa atau tertekan (not under pressure). Dengan kata lain, pembelajaran menyenangkan yaitu adanya contoh hubungan yang baik antara guru dengan akseptor didik dalam proses pembelajaran.

Guru memposisikan diri sebagai kawan berguru akseptor didik dalam proses pembelajaran, bahkan dalam hal tertentu tidak menutup kemungkinan guru berguru dari akseptor didiknya. Hal ini dimungkinkan pesatnya perkembangan teknologi isu tidak memungkinkan lagi guru untuk mendapat isu lebih cepat dari akseptor didiknya. Dalam hal ini perlu diciptakan suasana yang demokratis, dan tidak ada beban baik bagi guru maupun akseptor didik dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan, guru harus bisa merancang pembelajaran yang baik, menentukan bahan yang tepat, serta menentukan dan menyebarkan taktik yang sanggup melibatkan akseptor didik secara optimal (Mulyasa, 2006:194).

Bambang Ari Sugianto, fasilitator Managing Basic Education Bahasa Inggris, menyatakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan berarti siswa asyik terlibat dalam proses pembelajaran alasannya yaitu penugasan yang diberikan guru menantang, sesuai dengan kebutuhannya serta berada dalam dunianya. Di lain pihak siswa merasa nyaman alasannya yaitu tidak dimarahi atau dicemooh saat siswa menciptakan kesalahan sehingga berani berbeda dan tidak takut menciptakan kesalahan.

Pelaksanaan PAKEM sanggup mengakibatkan kelas yaitu kawasan yang nyaman dalam belajar. Memajang hasil karya siswa di kelas, diadakan sudut-sudut baca dalam kelas, diperlukan bisa meningkatkan minat belajar, sebaliknya keadaan kelas yang kosong, tanpa pajangan akan mengakibatkan suasana kelas gersang, membosankan, dan tidak menggugah minat siswa (Supriono. S dkk, 2001:29).

Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) sebagai taktik pembelajaran meliputi:
1. Bermain peran
2. Belajar kelompok
3. Menulis dengan kata-kata sendiri
4. Memecahkan masalah
5. Diskusi kelas
6. Debat praktek keterampilan
7. Penelitian
8. Drama.

Sumber: kabar-pendidikan

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel